Selamat Datang di Blog Guru IPS Berbagi SMP Negeri 2 Kayen
<< Berkarakter Menyenangkan Luar Biasa >> <<Luar Biasa Menyenangkan Berkarakter >>

Kamis, 14 September 2017

ORGANISASI GERAKAN NON BLOK

A. Pengertian dari Gerakan Non Blok

Gerakan Non-Blok (GNB) (bahasa Inggris: Non-Aligned Movement/NAM) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan dari organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok" dalam perjuangan mereka menentang imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid, zionisme, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik.


B. Latar Belakang Berdirinya Gerakan Non Blok

Gerakan Non Blok dibentuk guna mempertahankan diri dengan jalan mempersatukan diri (di antara negara-negara netral) guna menghadapi intervensi negara adikuasa(Blok Barat / Blok Timur)

Bendera negara blok barat dan blok timur
C. Tujuan Gerakan Non Blok

Prinsip dasar dan tujuan GNB adalah mewujudkan perdamaian dunia berdasarkan prinsip universal tentang kesamaan kedaulatan, hak dan martabat negara-negara di dunia,menghormati hak asasi manusia, dan kemerdekaan yang fundamental. Gerakan Nonblokmenentang imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, perbedaan warna kulit, dan segalabentuk ekspansi, dominasi, serta menolak segala pemusatan kekuasaan. Gerakan Nonblok sebagai sebuah organisasi memiliki beberapa tujuan berikut.
1. Mendukung perjuangan dekolonisasi.
2. Memegang teguh melawan imperialisme, neokolonialisme, dan rasialisme.
3. Sebagai wadah perjuangan negara-negara yang berkembang untuk mencapai tujuan.
4. Mengurangi ketegangan antara blok Barat dan blok Timur.
5. Mengadakan penyelesaian sengketa tanpa menggunakan kekerasan.


D. Sejarah Berdirinya Gerakan Non Blok

Setelah PD II berakhir muncul dua blok kekuatan yaitu blok Barat dan blok Timur. Blok Barat dipimpin Amerika Serikat dan beraliran liberal, sedang blok Timur dipimpin Uni Soviet dan beridiologi komunis. Kelahiran dua kekuatan tersebut merupakan ancaman serius bagi perdamaian. Oleh karena itu sebagai solusi, lahirlah Gerakan Nonblok (GNB).

KAA dianggap sebagai pendahulu bagi berdirinya GNB. KAA telah melahirkan prinsip-prinsip perdamaian, kerja sama internasional, kebebasan, kemerdekaan, dan hubungan antarbangsa. Pada tahun 1956 Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir), PresidenJoseph Bros Tito (Yugoslavia), dan PM Jawaharlal Nehru (India) mengadakan pertemuan di Brioni. Pada bulan September 1960 ketiga tokoh tersebut mengadakan pertemuan dengan Ir. Soekarno dan Nkrumah dari Ghana. Kegiatan tersebut diikuti dengan pertemuanpersiapan bagi Konferensi GNB di Kairo bulan Juni 1961. Dalam konferensi di Kairo merumuskan kriteria negara yang akan diundang dalam KTT GNB I maupun prinsip-prinsip GNB.


E. Faktor-Faktor Pendorong Berdirinya Gerakan Non Blok 

Berikut ini beberapa hal yang mendorong berdirinya GNB.
  1. Persamaan nasib bangsa-bangsa yang pernah dijajah menggalang solidaritas untuk mengenyahkan kolonialisme.
  2. Terjadinya Perang Dingin dan ketegangan dunia akibat persaingan antara blok Barat dan blok Timur.
  3. Terjadinya Krisis Kuba yang mengancam perdamaian dunia.
  4. Pada tahun 1961 terjadi pertemuan di Kairo sebagai persiapan KTT I GNB.

F. Prinsip-Prinsip dari Gerakan Non Blok 

Gerakan Non Blok memiliki prinsip-prinsip berikut ini.
1. Tidak berpihak dalam persaingan blok Barat dan blok Timur.
2. Berpihak terhadap perjuangan antikolonialisme.
3. Menolak ikut serta berbagai bentuk aliansi militer.
4. Menolak aliansi bilateral dengan negara super power. 
5. Menolak pendirian basis militer negara super power di wilayah masing-masing. 


G. Pelopor-Pelopor Berdirinya Gerakan Non Blok

Berdirinya GNB dipelopori oleh lima tokoh, yaitu:
1. Presiden Ir. Soekarno (Indonesia),
2. Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia),
3. Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir),
4. Perdana Menteri Jawaharlal Nehru (India), dan
5. Perdana Menteri Kwame Nkrumah (Ghana)



H. Lambang Gerakan Non Blok

Gerakan Non Blok tidak memiliki lambang yang pasti. Cuman dalam rapat KTT tertentu. Lambang yang sering muncul adalah burung merpati, bola dunia/globe, dan membawa padi. Menurut pengertian beberapa website dan yang saya ketahui lambang-lambang dalam gerakan Non Blok memiliki arti sebagai berikut : 
1. Lambang dari burung merparti melambangkan perdamaian.
2. Lambang padi melambangkan kemakmuran.
3. Lambang bola dunia melambangkan internasional/mencangkup seluruh dunia. 



I. Rapat KTT Gerakan Non Blok

Normalnya, pertemuan GNB berlangsung setiap tiga tahun sekali. Negara yang pernah menjadi tuan rumah KTT GNB di antaranya Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan, dan Malaysia. Biasanya setelah mengadakan konferensi, kepala negara atau kepala pemerintahan yang menjadi tuan rumah konferensi itu akan dijadikan ketua gerakan untuk masa jabatan tiga tahun.





J. Anggota dari Gerakan Non Blok

Afrika
1. Aljazair (1961)
2. Angola (1964)
3. Benin (1964)
4. Botswana (1970)
5. Burkina Faso (1973)
6. Burundi (1964)
7. Kamerun (1964)
8. Cape Verde (1976)
9. Republik Afrika Tengah (1964)
10. Chad (1964)
11. Komoro (1976)
12. Republik Demokratik Kongo (1961)
13. Djibouti (1983)
14. Mesir (1961)
15. Equatorial Guinea (1970)
16. Eritrea (1995)
17. Ethiopia (1961)
18. Gabon (1970)
19. Gambia (1973)
20. Ghana (1961)
21. Guinea (1961)
22. Guinea-Bissau (1976)
23. Pantai Gading (1973)
24. Kenya (1964)
25. Lesotho (1970)
26. Liberia (1964)
27. Libya (1964)
28. Madagascar (1973)
29. Malawi (1964)
30. Mali (1961)
31. Mauritania (1964)
32. Mauritius (1973)
33. Maroko (1961)
34. Mozambik (1976)
35. Namibia (1979)
36. Niger (1973)
37. Nigeria (1964)
38. Republik Kongo (1964)
39. Rwanda (1970)
40. Sao Tome dan Principe (1976)
41. Senegal (1964)
42. Seychelles (1976)
43. Sierra Leone (1964)
44. Somalia (1961)
45. Afrika Selatan (1994)
46. Sudan (1961)
47. Swaziland (1970)
48. Tanzania (1964)
49. Togo (1964)
50. Tunisia (1961)
51. Uganda (1964)
52. Zambia (1964)
53. Zimbabwe (1979)

Amerika
1. Antigua dan Barbuda
2. Bahama (1983)
3. Barbados (1983)
4. Belize (1976)
5. Bolivia (1979)
6. Chile (1973)
7. Kolombia (1983)
8. Cuba (1961)
9. Dominica (2006)
10. Republik Dominika (2000)
11. Ekuador (1983)
12. Grenada (1979)
13. Guatemala (1993)
14. Guyana (1970)
15. Haiti (2006)
16. Honduras (1995)
17. Jamaica (1970)
18. Nikaragua (1979)
19. Panama (1976)
20. Peru (1973)
21. Saint Kitts dan Nevis (2006)
22. Saint Lucia (1983)
23. Saint Vincent and the Grenadines (2003)
24. Suriname (1983)
25. Trinidad dan Tobago (1970)
26. Venezuela (1989)

Asia
1. Azerbaijan (2011)
2. Afghanistan (1961)
3. Bahrain (1973)
4. Bangladesh (1973)
5. Bhutan (1973)
6. Brunei (1993)
7. Kamboja (1961)
8. India (1961)
9. Indonesia (1961)
10. Iran (1979)
11. Irak (1961)
12. Jordan (1964)
13. Kuwait (1964)
14. Laos (1964)
15. Lebanon (1961)
16. Malaysia (1970)
17. Maladewa (1976)
18. Mongolia (1993)
19. Myanmar (1961)
20. Nepal (1961)
21. Korea Utara (1976)
22. Oman (1973)
23. Pakistan (1979)
24. Negara Palestina (1976)
25. Filipina (1993)
26. Qatar (1973)
27. Saudi Arabia (1961)
28. Singapore (1970)
29. Sri Lanka (1961)
30. Suriah (1964)
31. Thailand (1993)
32. Timor Timur (2003)
33. Turkmenistan (1995)
34. Uni Emirat Arab (1970)
35. Uzbekistan (1993)
36. Vietnam (1976)
37. Yaman (1961)

Eropa
1. Belarus (1998)

Oceania
1. Fiji (2011)
2. Papua Nugini (1993)
3. Vanuatu (1983)

Mantan anggota
1. Argentina (1973-1991)
1. Siprus (1961-2004)
2. Malta (1973-2004)
3. SFR Yugoslavia (1961-1992) [7] [43] (termasuk FR Yugoslavia)
4. Ukraina (2010-2014) (status pengamat turun

Pengamat
1. Argentina
2. Armenia
3. Bosnia and Herzegovina
4. Brasil
5. Cina
6. Kosta Rika
7. El Salvador
8. Kazakhstan
9. Kyrgyzstan
10. Mexico
11. Montenegro
12. Paraguay
13. Serbia
14. Tajikistan
15. Uruguay


J. Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok
  1. Presiden Soekarno adalah satu dari lima pemimpin dunia yang mendirikan GNB;
  2. Indonesia menjadi pemimpin GNB tahun 1991. Saat itu, Presiden Soeharto terpilih menjadi ketua GNB. Sebagai pemimpin GNB, Indonesia sukses menggelar KTT X GNB di Jakarta.
  3. Indonesia juga berperan penting dalam meredakan ketegangan di kawasan bekas Yugoslavia pada tahun 1996
  4. Ikut memprakarsai berdirinya Gerakan Non Blok dengan menandatangani Deklarasi Beograd sebagai hasil Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok I pada tanggal 1-6 September 1961.
  5. Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok X yang berlangsung pada tanggal 1-6 September 1992 di Jakarta.

K. Arti Penting Gerakan Non Blok bagi Indonsia

Gerakan Non Blok dipelopori salah satunya oleh Indonesia, karena adanya dua kekuatan besar di dunia yaitu Blok Timur dan Blok Barat. Karena Indonesia memiliki politik bebas aktif dimana berarti Indonesia tidak memihak pada blok manapun maka Indonesia menyatakan bersifat netral. Maka dengan Gerakan Non Blok. Maka Indonesia menjalankan politik bebas aktif tersebut. Yakni bersifat netral dan tidak memihak pada blok manapun.



Sumber : http://www.ipsasyik.xyz/2017/03/organisasi-gerakan-non-blok.html#ixzz4sexjAzIM

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pati, Jawa Tengah, Indonesia

Feed Section